GAMBARAN TINGKAT STRES REMAJA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMKN 3 KOTA BENGKULU
Abstract
Pandemi Covid-19 saat ini semakin menunjukkan bahwa masyarakat harus lebih waspada dengan segala aktivitasnya. Kasus terkontaminasi Covid-19 tiap tahun yaitu selalu bertambah di Indonesia bahkan belum menunjukkan tanda usainya wabah tersebut. Pada tanggal 15 April 2020 kasus konfirmasi ada di angka 4.839 orang, dimana rasio kematian sebesar 9,5% (459 orang), PDP yang dalam perawatan sebanyak 3.954 orang, dan pasien sembuh 426 orang, 34 provinsi telah dinyatakan terinfeksi Covid-19, dimana ada 5 provinsi dengan kasus konfirmasi lebih dari 100 orang (DKI Jakarta, Jabar, Jatim, Banten, Jateng, dan Sulsel), DKI Jakarta terbesar dengan 2.335 kasus terkonfirmasi Covid-19. Kehidupan remaja pun nyatanya ikut terpengaruh akibat dilakukannya berbagai kebijakan untuk mengurangi dampak dari pandemi ini. Kondisi mental remaja semakin diuji dan banyak remaja yang akhirnya menjadi stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat stres remaja pada masa pandemi Covid -19 di SMKN 3 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Quota Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 95 orang responden. Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat stres remaja di SMKN 3 Kota Bengkulu sebagian besar (56,8 %) mengalami tingkat stres yang normal yang kebanyakan dialami remaja perempuan (62,1%). Diharapkan remaja bias mengelola dan mengendalikan stres menuju hal positif yang membentuk jiwa yang baik terhadap remaja itu sendiri.
Copyright (c) 2021 Seminar Nasional Kesehatan Abdurrab Dan Seminar Hasil Penelitian

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.